Pantai Plengkung

Dijuluki ‘The Seven Giant Waves Wonder’ karena memiliki tujuh gulungan ombak, Pantai Plengkung atau yang akrab disebut G-Land oleh wisatawan mancanegara berada di dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

G-Land merupakan pantai dengan ombak tertinggi di dunia setelah Hawaii. Maka tidak heran banyak peselancar dari mancanegara yang ingin menaklukkan ombak di pantai yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia ini. Sudah tidak asing lagi jika di sini dijadikan tuan rumah untuk kompetisi peselancar kelas internasional di antaranya Quicksilver Pro Surfing Championship dan Da Hui Pro Surfing World Championship.

Dentuman suara ombak dengan ketinggian dimulai dari 3 hingga 8 m menyambut kedatangan para wisatawan yang berkunjung ke sini, baik itu peselancar profesional bahkan peselancar pemula sekalipun. Ombak di G-Land terkenal karena cukup panjang dan memiliki kecepatan yang tinggi.

Beberapa akomodasi setempat juga menyediakan jasa untuk belajar surfing yang didampingi oleh beberapa mentor ahli. Pada bulan April-Agustus, Travelers bisa menyaksikan antusias para surfer untuk memacu adrenalin dalam menembus gulungan ombak.

Di sana juga pengunjung bisa menyewa kapal jungkung berkapasitas 4 orang untuk mengambil foto surfing lebih dekat. Berjarak 85 km dari Banyuwangi, rute menuju ke G-Land dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun dengan angkutan umum.

Dari kota Banyuwangi, Travelers bisa menggunakan bus dari Terminal Karangente menuju Kalipait lalu dilanjutkan dengan menyewa mobil atau ojek ke Pasar Anyar. Dari Pasar Anyar, Travelers bisa menumpang mobil pick up sampai di Pos Pancur. Setelah tiba di Pos Pancur, pengunjung bisa memilih untuk berjalan kaki sejauh 9 km atau menyewa kendaraan ber­kapasitas 15 orang yang disediakan oleh pihak Taman Nasional Alas Purwo dengan biaya sekitar Rp 250.000 per rombongan.

Alternatif lainnya yaitu dengan menempuh jalur laut dari Pantai Grajagan dengan menggunakan speed boat atau perahu nelayan. Untuk wisatawan dari Bali, bisa juga memilih menggunakan speed boat langsung ke G-Land yang menempuh perjalanan selama 2 jam.

Dikarenakan belum banyak tempat pilihan makanan yang tersedia serta jarak lokasi wisata Taman Nasional Alas Purwo yang berjauhan, pengunjung disarankan untuk membawa persediaan makanan yang cukup. Selain itu, penggunaan tabir surya sangat penting jika Travelers berkunjung di siang hari apalagi saat musim kemarau. Untuk menjaga kelestarian dan keindahan alamnya, pengunjung diharapkan untuk membuang sampah ke tempat yang sudah disediakan oleh pengelola setempat.

Artikel : Linda Ochy, Nelce Muaya | Foto : Adipati Dolken

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.