Pos

Jenis kue yang terbuat dari tepung beras, beras, kelapa, dan gula ini adalah snack yang tepat sebagai teman minum kopi maupun sebagai sarapan pagi. Gumpalan beras yang dibungkus dengan daun pandan ini kerap menjadi bekal masyarakat Gayo dalam beraktivitas sehari-hari, seperti saat pergi ke sawah, ke kebun, atau pergi mencari ikan di danau.

Artikel : Iqbal Fadly | Foto : George Timothy

Sajian telur yang ini dimasak di atas daun pisang tanpa menggunakan air atau minyak, dan cukup dengan tambahan garam, bawang merah, dan cabai sesuai selera. Umumnya, telur yang digunakan adalah telur bebek, tetapi banyak juga yang menggunakan telur ayam. Tenaruh dedah merupakan sajian omelette khas Gayo yang pas untuk santapan pagi Anda.

Artikel : Iqbal Fadly | Foto : George Timothy

Belacan depik merupakan salah satu dari banyak masakan di Tanoh Gayo yang dihasilkan dari ikan depik. Belacan merupakan fermentasi dari ikan depik dan nangka rebus, dan biasa digunakan sebagai campuran untuk sambal. Sekilas, belacan akan mirip dengan sajian terasi biasa, namun ikan depik yang merupakan ikan air tawar membuat belacan tidak menghasilkan rasa amis seperti terasi pada umumnya.

Artikel : Iqbal Fadly | Foto : George Timothy

Masakan berkuah yang rasanya akan mengingatkan kita dengan tom-yam Thailand ini berbahan dasar ikan air tawar, seperti mujahir yang hidup di Danau Lut Tawar, yang dimasak dengan bawang merah, bawang putih, kunyit, cabai, andaliman dan air secukupnya.

Masam jing dimasak dengan api kecil, membuat bumbunya meresap ke ikan yang akan menghasilkan daging ikan yang lembut. Yang membuat masam jing Gayo berbeda dari masakan berkuah sejenisnya seperti asam padeh dari Padang, adalah daun gegarang yang memberinya rasa mint serta aroma yang sangat khas.

Artikel : Iqbal Fadly | Foto : George Timothy