Pos

Soto bathok adalah soto yang disajikan dengan menggunakan mangkuk yang terbuat dari tempurung kelapa. Tidak hanya sajiannya yang unik, soto daging sapi ini juga memiliki rasa yang gurih, segar dan tidak berlemak dengan kuah soto yang bening.

Kuah soto berasal dari kaldu yang pas disajikan dengan perasan jeruk nipis. Soto bathok juga lebih sedap dinikmati dengan tambahan nasi putih, tauge, taburan bawang goreng beserta tempe goreng, sate usus, sate telur puyuh serta sambal yang membuat menyantap soto ini semakin nikmat.

Jika Anda tergiur untuk mencicipi masakan ini, Anda bisa mengunjungi Soto Bathok Mbah Karto yang terletak di dekat Candi Sambisari yang pertama mencetuskan penghidangan unik dari soto ini.

Artikel : Ibna Alfattah | Foto : Ibna Alfattah

Kopi joss memiliki sajian yang unik. Dibuat dengan kopi robusta yang diseduh dengan air panas dan disajikan menggunakan arang yang masih membara. Selain untuk menjaga kopi agar tetap panas, arang di kopi joss ternyata juga memilki khasiat yang baik untuk tubuh.

Arang yang dimasukkan ke dalam kopi tersebut secara alami akan berubah menjadi karbon aktif yang berfungsi sebagai pengikat polutan dan racun yang ada di dalam tubuh kita.

Artikel : Ibna Alfattah | Foto : George Timothy

Santapan yang dimasak dengan cara direbus lalu ditumis ini dulunya hanya dinikmati oleh keluarga Keraton. Masakan yang memiliki kuah cokelat kental dengan rasa gurih ini memiliki bahan baku daging sapi, tahu putih, kacang tolo, kulit melinjo, santan, cabai rawit, daun jeruk, daun salam, serai, gula merah dan lengkuas.

Soto Brongkos tidak harus selalu berbahan daging sapi, ada juga yang menghidangkan brongkos dengan telur ayam rebus sesuai dengan kebutuhan selera. Soto yang nikmat ini kini menjadi makanan favorit pecinta kuliner dan dapat dengan mudah Anda jumpai di restoran-restoran di Jogja.

Artikel : Ibna Alfattah | Foto : George Timothy

Bakpia awalnya merupakan masakan yang populer di masyarakat Tionghoa, namun kue ini sekarang telah menjadi salah satu favorit para wisatawan yang sering menjadikan bakpia sebagai oleh-oleh khas dari Jogja, terutama Bakpia Pathok atau Pathuk.

Bakpia adalah makanan yang terbuat dari campuran kacang hijau dengan gula, yang dibungkus dengan tepung lalu dipanggang. Saat ini terdapat berbagai variasi bakpia yang tersedia dalam berbagai rasa seperti cokelat, keju, durian, bahkan cappuccino hingga matcha.

Artikel : Ibna Alfattah | Foto : George Timothy

 

Siapa yang tak mengenal gudeg? Makanan khas Jogja ini merupakan makanan yang paling dicari oleh wisatawan jika berkunjung ke Yogyakarta. Kepopulerannya bahkan membuat Jogja dijuluki sebagai ‘kota gudeg’.

Santapan ini dibuat dengan merebus nangka muda dengan santan hingga beberapa jam dengan baku tambahan lainya seperti cabai, bawang merah, bawang putih, gula aren, ketumbar, lengkuas, kemiri, daun salam juga daun jati yang menghasilkan warna kecokelatan dari gudeg.

Biasanya, gudeg dihidangkan dengan nasi dan kuah santan kental (areh). Ayam kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek yang terbuat dari rebusan kulit sapi juga menjadi pelengkap khas dari makanan ini.

Saat ini, Jogja sebagai kota gudeg memiliki beragam restoran gudeg dengan cita rasanya tersendiri. Seperti Gudeg Yu Djum yang telah memiliki banyak cabang, atau Gudeg Pawon yang ada di Jalan Janturan 36 – 38, Warungboto, Yogyakarta dan buka hanya pada malam hari.

Gudeg Pawon selalu ramai dikunjungi warga lokal maupun wisatawan. Jika Anda ingin mencoba kelezatan Gudeg Pawon ini, lebih baik datang lebih awal agar tidak antre terlalu lama dan tidak kehabisan.

Artikel : Ibna Alfattah | Foto : George Timothy