Berada di jantung Kota Jogja, Jalan Malioboro selalu menjadi penting bagi penduduk Kota Jogja dengan sejarahnya yang panjang, mulai dari zaman penjajahan hingga kemerdekaan. Jalan ini mulai ramai semenjak didirikannya Benteng Vredeburg di bagian selatan jalan pada tahun 1790, yang sekitarnya kemudian berkembang menjadi kawasan komersial yang ramai dengan orang Belanda dan Tionghoa. Berdirinya Stasiun Tugu Yogya di tahun 1887 kian menambah ramainya jalan ini, membuat nama Malioboro semakin dikenal khalayak ramai.

Saat ini Malioboro dipenuhi banyak monumen dan bangunan penting dari Kota Jogja seperti bangunan bersejarah serta kantor-kantor pemerintahan. Di jalan utamanya, Malioboro memiliki jalan besar untuk pejalan kaki yang ramai dengan pedagang kaki lima.

Cindera mata, jajanan pasar, hingga kerajinan khas Jogja seperti batik dapat Anda temui disini. Bagi Anda yang gemar belanja, pastikan Anda mengunjungi Jalan Malioboro dan merasakan kemeriahannya secara langsung.

Artikel : Iqbal Fadly | Foto : George Timothy
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.