Pos

Jika Museum Benteng Vredeburg bercerita tentang perjuangan dan kemerdekaan Indonesia, Museum Sonobudoyo cenderung menampilkan kebudayaan Jawa. Museum ini menyimpan sejumlah koleksi benda adat Jawa dan Keraton Jogja seperti wayang kulit, keris, hingga batik.

Selain itu, Museum Sonobudoyo juga memiliki koleksi arkeologi dan pembahasan mengenai sejarah Jawa sejak zaman purbakala. Berbagai kegiatan seperti membatik, pertunjukkan gamelan hingga wayang kulit diadakan secara rutin di museum ini.

Museum yang berada di Alun-Alun Utara Keraton Yogyakarta ini didirikan oleh Java Instituut, sebuah yayasan pada masa kolonial Belanda yang bergerak di bidang kebudayaan Jawa, Bali, Lombok dan Madura. Hingga saat ini, museum yang diresmikan Sri Sultan Hamengkubuwana VIII pada tahun 1935 ini merupakan museum dengan koleksi akan budaya dan sejarah Jawa terlengkap setelah Museum Gajah di Jakarta.

Artikel : Iqbal Fadly | Foto : Iqbal Fadly

Awalnya, benteng ini dibangun tahun 1760 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I dengan kondisi yang amat sederhana. Bangunan ini kemudian berubah fungsi, bentuk, dan kepemilikan untuk tahun-tahun seterusnya, namun tetap menjadi saksi bisu akan kolonialisme Belanda terhadap Indonesia.

Meski fungsi utamanya sebagai benteng pertahanan dan tempat pasukan Belanda mengawasi Keraton, Vredeburg sendiri bermakna ‘perdamaian‘, sebagai representasi satu masa ketika Belanda dan Kesultanan Yogyakarta tidak saling menyerang.

Kini benteng yang difungsikan sebagai museum ini menyimpan cerita sejarah perjuangan Republik Indonesia, terutama yang terjadi di sekitar Yogyakarta. Mulai dari Perang Diponegoro, kongres pertama Budi Utomo, hingga peran Sultan Hamengkubuwono IX dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, semua terhantarkan baik lewat diorama-diorama di museum ini.

Sebagai tempat yang menumbuhkan semangat juang dan kemerdekaan Indonesia, Museum Benteng Vredeburg juga dilengkapi dengan wahana interaktif, perpustakaan, dan ruang audio visual yang memutar film perjuangan.

Artikel : Iqbal Fadly | Foto : Iqbal Fadly & George Timothy