Sop Sodara adalah salah satu makanan yang terbuat dari bahan dasar berupa daging sapi yang disantap bersama kuah lezat dan beberapa bahan pelengkap seperti bihun, perkedel kentang dan telur itik rebus. Sop sodara paling sering disajikan bersama dengan nasi putih dan ikan bandeng bakar. Semangkuk sop sodara dengan cita rasa bumbu rempah-rempah ini bisa Travelers nikmati dengan harga sekitar Rp25.000.
Pos
Jenis kue yang terbuat dari tepung beras, beras, kelapa, dan gula ini adalah snack yang tepat sebagai teman minum kopi maupun sebagai sarapan pagi. Gumpalan beras yang dibungkus dengan daun pandan ini kerap menjadi bekal masyarakat Gayo dalam beraktivitas sehari-hari, seperti saat pergi ke sawah, ke kebun, atau pergi mencari ikan di danau.
Artikel : Iqbal Fadly | Foto : George Timothy
Sajian telur yang ini dimasak di atas daun pisang tanpa menggunakan air atau minyak, dan cukup dengan tambahan garam, bawang merah, dan cabai sesuai selera. Umumnya, telur yang digunakan adalah telur bebek, tetapi banyak juga yang menggunakan telur ayam. Tenaruh dedah merupakan sajian omelette khas Gayo yang pas untuk santapan pagi Anda.
Artikel : Iqbal Fadly | Foto : George Timothy
Masakan berkuah yang rasanya akan mengingatkan kita dengan tom-yam Thailand ini berbahan dasar ikan air tawar, seperti mujahir yang hidup di Danau Lut Tawar, yang dimasak dengan bawang merah, bawang putih, kunyit, cabai, andaliman dan air secukupnya.
Masam jing dimasak dengan api kecil, membuat bumbunya meresap ke ikan yang akan menghasilkan daging ikan yang lembut. Yang membuat masam jing Gayo berbeda dari masakan berkuah sejenisnya seperti asam padeh dari Padang, adalah daun gegarang yang memberinya rasa mint serta aroma yang sangat khas.
Artikel : Iqbal Fadly | Foto : George Timothy
Paradoks dalam Sesulang Sopi
Diproduksi ditengah-tengah hutan dengan cara tradisional yang amat sederhana, yaitu dengan mengambil air nira dari pohon aren (sageru dalam bahasa Maluku) yang kemudian disuling dengan suhu panas. Uapan air dari proses tersebutlah yang menghasilkan sopi, minuman khas Maluku yang telah mengakar dalam kehidupan masyarakatnya sebagai lambang kebersamaan, persaudaraan, dan persatuan. Namun, sopi adalah minuman yang masih dipandang ilegal oleh pemerintah.
Kata ‘sopi’ sendiri berasal dari kata zoopje, Bahasa Belanda yang berarti alkohol cair. Minuman ini memiliki kadar alkohol rata-rata di atas 30%, dan dijual di banyak kios-kios kecil yang tersebar di Maluku. Sampai saat ini sopi adalah elemen penting dalam budaya Maluku yang sering dijumpai dalam keseharian masyarakatnya. Mengingat melimpahnya pohon aren di Maluku, maka hampir di setiap upacara adat sopi selalu tersedia layaknya sake dalam budaya masyarakat Jepang.