Surga Nyanyian Para Burung
Keistimewaan alam di Pulau Sumba semakin dikenal banyak kalangan lewat hamparan padang sabana serta pantai-pantai nan elok. Keindahan Bukit Wairinding di Sumba Timur dan Pantai Bawana di Sumba Barat Daya kerap menjadi tujuan wisata alam yang wajib dikunjungi di Sumba. Padahal, selain lapisan perbukitan dan wisata pantainya, Sumba juga memancarkan kekayaan dan keindahan alam yang khas lewat dua taman nasionalnya yang cenderung jarang dilirik wisatawan.
Taman Nasional Laiwangi Wanggameti (TNLW), adalah taman nasional dengan Gunung Wanggameti yang merupakan titik tertinggi di pulau Sumba. Sedangkan Taman Nasional Manupeu Tanadaru (TNMT), merupakan surga bagi para pecinta ornitologi, atau cabang ilmu yang mempelajari burung.
Kedua taman nasional yang diresmikan pada tahun 1998 ini merupakan gabungan beberapa hutan lindung dan cagar alam, selain menjadi satu-satunya tempat di Sumba di mana Anda dapat menikmati hutan-hutan lebat nan hijau yang sudah langka di bagian lain pulau ini.
Manupeu Tanadaru merupakan taman nasional terluas di Sumba, dengan luas yang mencapai ±88,000 ha. Wilayahnya memanjang di bagian selatan pulau dan terbagi ke dalam wilayah tiga kabupaten: Sumba Barat, Sumba Tengah, dan Sumba Timur. Taman nasional ini memiliki variasi habitat hutan mulai dari hutan mangrove, hutan dataran rendah, hutan hujan, hingga hutan musim perbukitan.
Selain menjadi habitat 118 jenis flora, TNMT terkenal akan ratusan jenis burung yang menjadikannya tepat untuk dikunjungi para penggemar aktivitas birdwatching. 8 dari spesies burung yang terdapat di sini merupakan fauna endemik yang hanya bisa ditemukan di Pulau Sumba seperti punai sumba, burung madu sumba, burung hantu sumba, sikatan sumba, serta kakatua jambul jingga atau cempaka dan julang sumba yang sudah di ambang kepunahan. Hutan-hutan di kawasan TNMT juga menjadi singgahan bagi burung-burung yang bermigrasi dari Australia atau Eurasia, sehingga tempat ini semakin ramai akan nyanyian berbagai jenis burung.
TNMT juga memiliki dua air terjun sebagai salah satu highlight wisatanya, yaitu Air Terjun Lapoppu dan Air Terjun Matayangu. Air Terjun Lapoppu yang terdapat di Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat merupakan air terjun tertinggi di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Di sini Anda dapat berenang di telaga biru kehijauan di tengah rindangnya pepohonan yang asri. Selain ketinggiannya, kemegahan air terjun ini juga terpancar dari pancuran air di antara lapisan bebatuan yang bertingkat-tingkat.
Anda juga dapat mengunjungi Air Terjun Matayangu yang terletak di Manurara, Kabupaten Sumba Tengah. Dibutuhkan trekking melewati rimba nan mempesona untuk mencapai air terjun ini. Kawasan Air Terjun Matayangu memiliki puluhan gua kecil dan batu-batuan besar di antara aliran sungai yang indah. Penduduk setempat juga meyakini bahwa air terjun ini merupakan tempat yang sakral, terutama bagi mereka yang menganut kepercayaan lokal. Jadi para pengunjung diharapkan untuk menghormati dan mengindahkan imbauan masyarakat setempat demi keselamatan bersama.
Bagian selatan TNMT adalah deretan pantai di antara teluk-teluk menawan yang relatif sepi pengunjung. Ada beberapa pantai yang dapat dikunjungi, seperti Pantai Konda Maloba di Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah dengan ombaknya yang tenang dan air laut yang jernih. Di pantai ini juga terdapat sebuah batu besar bernama Appu Ladu yang berarti ‘Ibu Matahari’. Konon, batu yang menjulang 15 meter ini merupakan makam bangsawan yang hidup ratusan tahun yang lalu. Cerita seputar Appu Ladu memang masih diselimuti misteri, salah satu cerita rakyat setempat menyebutkan bahwa matahari terbit dan terbenam dari balik batu ini.
Meneruskan perjalanan dari Pantai Konda Maloba, Anda akan tiba di Pantai Hipi yang tepat untuk menikmati keindahan terumbu karang, atau mengamati kehidupan penyu hijau. Pantai-pantai lain yang tersebar di kawasan TNMT juga termasuk Pantai Marabakul dan Pantai Aili yang terkenal dengan pasir putihnya yang mempesona.
Selain sebagai konservasi, bentang alam yang permai di TNMT juga berperan penting sebagai sumber air dan pembangkit listrik yang menghidupi masyarakat di sekitarnya. Jika mengunjungi TNMT, pastikan Anda turut serta menjaga kebersihan taman nasional agar terus lestari dan dapat dinikmati anak cucu kita. Hingga kehidupan liar yang beraneka ragam terus terpelihara dengan burung-burung yang terus bernyanyi merdu untuk selamanya.
Artikel : Iqbal Fadly | Foto : George Timothy & Cece Chan