Pos

Semakin Mudah Menuju Kaldera

Sebutan kawah memberikan kesan yang mendalam ketika berkunjung ke Kawah Ijen. Kawah Ijen merupakan danau kawah yang bersifat asam yang berada di Gunung Ijen. Ijen memiliki ketinggian 2.386 mdpl dengan luas kawah 5.466 ha disertai dengan kedalaman kawah yaitu 200 m.

Dimulai dari pukul 01:00 WIB, area parkir yang berada di bawah kaki Gunung Ijen sudah dipadati oleh kendaraan bermotor yang mengantarkan wisatawan domestik maupun mancanegara. Pendakian yang diawali dengan dataran yang landai melewati barisan pepohonan, kemudian mulai menanjak di pertengahan, lalu jalur mulai berliku nan landai turut menghantar pengunjung hingga ke kaldera.

Aroma belerang serta pijakan berbatu menjadi pertanda bahwa pengunjung sudah tiba di bibir Kawah Ijen. Masing-masing pengunjung sudah diberikan masker khusus yang harus dipakai selama berada di kawasan Kawah Ijen. Masker ini diberikan sebagai antisipasi agar pengunjung terhindar dari bahaya gas beracun.

Medan pendakian di Ijen tergolong mudah meskipun bagi pendaki pemula. Jadi Travelers tidak perlu khawatir jika baru pertama kali ingin mencoba naik gunung, Ijen bisa menjadi salah satu pilihannya. Waktu terbaik untuk mengunjungi Ijen yaitu pada saat musim kemarau yakni di bulan Juli-September. Dikarenakan, kontur medan pendakian saat musim kemarau lebih kering sehingga lebih aman untuk dilalui.

Selain itu jika datang pada musim kemarau, para pengunjung akan menikmati fenomena keindahan blue fire yang hanya terdapat di dua tempat di dunia. Blue fire yang pertama berada di Islandia, sedangkan yang kedua berada di Ijen.

Blue fire terbentuk karena adanya reaksi dari gas bumi yang berasal dari kawah bertemu dengan suhu udara di Ijen yang dapat menembus hingga lebih dari 200°C sehingga membentuk kepulan asap yang mengeluarkan warna biru. Waktu yang tepat untuk melihat blue fire ialah sekitar pukul 02:00-04:00 WIB. Pastikan Travelers sudah berada di bibir kawah sebelum pukul 02:00 WIB sehingga tidak melewatkan fenomena alam vulkanologi itu.

Jelang fajar, sinar mentari pagi yang begitu hangat mulai melawan hawa dingin yang ada di Kawah Ijen. Semakin tampak dinding bongkahan belerang berwarna kuning muda yang cantik selaras dengan warna toska yang dipancarkan danau Ijen.

Melalui bukunya yang berjudul À l’assaut des volcans, Islande, Indonésie pada tahun 1975, Maurice Kraft dan Katia Kraft memperkenalkan Ijen ke dunia internasional khususnya Eropa. Tidak heran jika banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Ijen berasal dari Eropa khususnya dari Perancis.

Kawah Ijen terletak di perbatasan, sehingga untuk menuju ke sana bisa menggunakan dua rute yaitu Banyuwangi dan Bondowoso. Para pengunjung lebih banyak yang memilih rute Banyuwangi karena jaraknya lebih dekat dibandingkan dengan rute Bondowoso. Tetapi jika Travelers memilih rute Bondowoso, keuntungannya ialah wisatawan bisa melewati beberapa destinasi lainnya seperti pemandian air panas Blawan, agrowisata kopi, Bukit Megasari dan Kawah Wurung.

Perjalanan menuju Kawah Ijen dari pintu masuk Pos Paltuding menghabiskan waktu 1-3 jam tergantung dari kemampuan masing-masing pendaki. Harga tiket masuk bagi wisatawan domestik per orang yaitu Rp 5.000 (hari biasa) dan Rp 7.500 (hari libur). Sedangkan untuk wisatawan mancanegara yaitu Rp 100.000 (hari biasa) dan Rp 150.000 (hari libur).

Penginapan yang berada di sekitar Ijen pun beragam, dari hostel, hotel maupun resort. Kisaran harga penginapan dimulai dari Rp 80.000 – Rp 1.000.000/malam. Dikarenakan sering terjadinya kecelakaan di sepanjang jalan menuju Kawah Ijen, pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah menghimbau agar pengunjung tidak menggunakan sepeda motor matic saat berkunjung ke Kawah Ijen.

Kabar baiknya, pemerintah menyediakan angkutan gratis menuju kawasan wisata Banyuwangi seperti Kawah Ijen, Taman Nasional Baluran, Pantai Pulau Merah dan Wisata Alam Glenmore. Wisatawan dapat mendaftar ke www.banyuwangitourism/jalanjalan.com untuk mendapatkan tiket angkutan gratis. Tiket gratis ini hanya berlaku untuk angkutan kendaraan saja, sedangkan tiket masuk wisata dan konsumsi ditanggung oleh masing-masing wisatawan.

Aksesnya yang bisa dilalui dari Pelabuhan Ketapang, memungkinkan para wisatawan yang sedang berlibur di Bali juga kerap kali mengunjungi Kawah Ijen sebagai salah satu tujuan destinasi di Banyuwangi. Beberapa penginapan di sekitar Ijen dan Banyuwangi pun sudah bekerja sama dengan tur perjalanan setempat yang mengantar pengunjung ke Kawah Ijen. Jadi Travelers tidak perlu khawatir mencari tur ke Kawah Ijen. Paket yang ditawarkan juga beragam, dari mulai paket yang sudah termasuk dengan pemandu lokal sampai dengan paket yang sudah termasuk makan siang.

Pada dasarnya, sekarang ini akses menuju Ijen sudah semakin membaik. Beberapa agen perjalanan pun sudah membuka open trip, group trip dan private trip ke sana. Jika sudah berada di dalam kota Banyuwangi, bisa melanjutkan dengan menyewa mobil hingga ke desa terdekat di Ijen seperti Desa Licin ataupun Desa Glagah.

Pihak penginapan biasanya menyediakan penjemputan dari/ke bandara, stasiun maupun pelabuhan dengan biaya tambahan yang masih terjangkau. Bahkan beberapa penginapan di antaranya sudah menyediakan fasilitas tersebut secara gratis. Jika Travelers memilih untuk menggunakan pesawat, silahkan memilih untuk turun di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi. Tapi jika menggunakan kereta api, Travelers bisa memilih tujuan pemberhentian di Stasiun Karang Asem.

Selain bisa menikmati sunrise dari puncak Ijen, pengunjung bisa melihat sejumlah gunung seperti Gunung Merapi, Gunung Raung, Gunung Suket, Gunung Meranti dan Gunung Rante. Di samping menjadi destinasi wisata, Ijen merupakan tempat mata pencaharian bagi para penambang belerang.

Dalam satu hari, penambang belerang dapat mengangkut belerang sekitar 100 kg. Penambang menghabiskan 9-12 jam dalam sehari untuk membawa belerang dari Ijen menembus asap belerang di kawah Ijen. Tidak heran jika kita hendak trekking turun kembali, pasti akan berpapasan dengan para penambang belerang yang mengangkut belerang. Jika pada saat trekking naik, kita tidak bisa melihat apa-apa karena gelap, lain halnya saat kita hendak turun. Mata Travelers akan langsung dimanjakan oleh hamparan hijau pepohonan yang membentang di sepanjang perjalanan.

Sejak maraknya media sosial, pengunjung Kawah Ijen pun meningkat setiap harinya. PT Angkasa Pura mencatat adanya kenaikan jumlah penumpang di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi sebanyak 92% selama tahun 2018. Maka dari itu rencananya di tahun 2019 ini, sistem pemesanan tiket akan diberlakukan secara online demi mencegah jumlah pengunjung yang membeludak.

Cara pemesanan menyerupai pemesanan tiket kereta ataupun pesawat seperti biasanya. Apabila dalam satu hari kuota sudah terpenuhi, calon pengunjung bisa memilih berkunjung di hari lainnya. Saat ini, Kawah Ijen sudah memberlakukan penutupan setiap hari Jumat di minggu pertama setiap bulan. Diharapkan dengan adanya penerapan sistem online dan penutupan reguler setiap awal bulan ini, keindahan serta kebersihan Kawah Ijen akan semakin terjaga dengan baik.

Artikel : Nelce Muaya | Foto : George Timothy, Adipati Dolken, Valentin Geiß

  • Catatan

    Pendakian ke Kawah Ijen biasanya dimulai di tengah malam agar dapat menyaksikan blue fire saat dini hari, waktu terbaik untuk mengamati fenomena alam yang langka ini.


Banyuwangi kini mempunyai tempat-tempat asyik yang semakin menjamur, salah satunya adalah Kafe Sun Osing yang bisa dikatakan tempat baru namun sudah mampu menyediakan suasana dan berbagai olahan sedap khas Banyuwangi yang akan menjadi kesan indah pertama Travelers ketika datang di Bumi Blambangan. Selain kopinya yang nikmat, makanan yang dihidangkan pun tidak kalah lezat. Di sini juga terdapat toko oleh-oleh Banyuwangi dengan pilihan yang beragam dan harga yang terjangkau. Lokasi Kafe Sun Osing yang hanya beberapa puluh meter dari Bandar Udara Blimbingsari, pantas menjadi tujuan utama setibanya Travelers di Banyuwangi atau menjadi tempat persinggahan terakhir sebelum meninggalkan Banyuwangi.

Artikel : Ayub Ardiyono

 

  • Lokasi

    Jl. Brawijaya No.67, Kebalenan, Bakungan, Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68431.

  • Jam Operasional

    Buka setiap hari mulai dari pukul 09.00 – 22.00 WIB

  • Hubungi

    0896-7718-6470