Pos

Keindahan Indonesia Yang Baru Ditemukan

Di tahun 2015, seorang bocah desa setempat yang berumur 10 tahun bernama Erikson pergi berburu babi hutan dengan kakak dan pamannya. Tidak ada yang menyangka jika dalam pemburuan mereka saat itu mereka bukan menemukan babi hutan. Akan tetapi, di tengah belantara hutan Pulau Sumba, ketiga orang ini malah menemukan sebuah air terjun tiga tingkat dengan kolam berwarna biru yang belum pernah terjamah oleh sentuhan manusia.

Saat ini, 3 tahun kemudian setelah penemuannya, Air Terjun Waimarang yang berada di Desa Waimarang, Kecamatan Umalulu, Sumba Timur ini telah berkembang menjadi salah satu destinasi wajib dalam tiap itinerary trip ke Sumba.

Untuk mencapainya dibutuhkan waktu kurang lebih satu jam dari Kota Waingapu. Karena tempat ini relatif baru sebagai tempat wisata, akses menuju tempat ini masih kurang baik. Namun itu tidak menghentikan ratusan wisatawan setiap bulannya yang ingin menyaksikan keindahan Air Terjun Waimarang secara langsung.

Di area ini juga belum terdapat banyak fasilitas, hanya ada jajaran warung sederhana yang dikelola penduduk setempat di area parkir mobil. Setelah memarkir mobil di lapangan sabana Waimarang, diperlukan trekking selama 15 – 20 menit menuruni lereng perbukitan dan menembus hutan untuk menuju air terjun ini. Perjalanan trekking-nya sendiri akan menjadi pengalaman yang berkesan juga menantang. Di mana Anda akan melewati rindangnya pepohonan yang segar, pemandangan perbukitan yang elok, serta menyeberangi anak sungai.

Air Terjun Waimarang dikenal juga sebagai Air Terjun La Winu yang berarti pinang karena terdapat pohon pinang di atasnya. Terdapat 3 kolam di area ini yang memiliki tingkat kedalaman yang berbeda. Air terjun di area ini sebenarnya tergolong kecil, namun letaknya yang berada di cekungan besar tebing batu kapur membuat kolamnya terbaring bagai telaga dalam sebuah dongeng.

Oasis tersembunyi di tengah rimba ini memberikan suasana secluded yang menenteramkan dan jauh dari kebisingan. Anda bisa menjelajah area air terjun dengan memanjat tebing batu hingga tiba di bagian atas air terjun. Di bagian ini, Anda bisa masuk melewati celah bebatuan untuk sampai di area kolam yang lainnya.

Air Terjun Waimarang merupakan salah satu pesona alam yang tidak boleh terlewat jika Anda berkunjung ke Nusa Cendana. Penemuan air terjun ini juga meninggalkan pertanyaan bagi kita semua: apa lagi pesona alam Indonesia yang belum kita temukan? Kenyataan bahwa Air Terjun Waimarang baru saja ditemukan pada tahun 2015 ini menjadi penyemangat kita untuk terus menjelajah Nusantara. Selain juga menjadi pengingat akan banyaknya misteri keindahan alam yang menanti untuk kita temui, singgahi, dan syukuri sebagai bagian dari Indonesia.

Artikel : Iqbal Fadly | Foto : George Timothy

 

Keasrian Yang Mengalir Deras

Pernahkah Anda membayangkan menikmati keindahan Grand Canyon dengan garis batu yang berlapis-lapis dan kolam berwarna hijau tosca di mana Anda bisa berendam di dalamnya? Ya, semua keindahan itu bisa Anda nikmati di Air Terjun Tanggedu yang terletak di Desa Tanggedu, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur.

Lapisan air terjun di antara tebing-tebing batu kapur berwarna putih membuat air terjun ini dijuluki sebagai Grand Canyon-nya Sumba. Objek wisata ini memang memancarkan keindahan yang begitu mempesona, dengan kolam-kolam alami yang menggoda siapa pun untuk melompat masuk ke dalamnya.

Air terjun ini berjarak sekitar 46 kilometer dari Kota Waingapu atau sekitar 2 jam perjalanan. Sepanjang perjalanan menuju air terjun ini kita akan ditemani dengan hamparan sabana dan langit biru yang berhiaskan awan. Anda bisa menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat untuk langsung sampai di Desa Tanggedu.

Sesampainya di Desa Tanggedu, kita melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sepanjang 2,5 km melewati anak sungai serta perkebunan dan pemukiman warga setempat. Meski harus berjalan lumayan jauh, lelah tentu akan terbayar begitu Anda tiba di Air Terjun Tanggedu ini, sembari menikmati keindahan view dan kesegaran air kelapa yang dijual warga sekitar.

Salah satu keindahan dari air terjun ini terdapat pada relief bebatuannya yang mencerminkan keunikan topografi Pulau Sumba itu sendiri, yang terbentuk dari bebatuan kapur. Beberapa anak sungai yang berbeda menyatu di Air Terjun Tanggedu, sehingga di area ini terbentuk belasan air terjun dengan ketinggian yang bervariasi, dan dengan air terjun utamanya yang menjulang sekitar 8 meter.

Kucuran air yang mengalir deras dan tebing-tebing batu yang mengapitnya membentuk kolam-kolam kecil yang terlihat bagai kolam renang pribadi. Kolam-kolam dengan air yang bening dan segar menanti Anda dengan berbagai ukuran dan tingkat kedalaman. Bahkan di bagian atas air terjun utama, terdapat kolam yang amat dangkal dan aman untuk anak-anak bermain.

Menjadi suatu pengalaman yang spesial untuk bisa menikmati keindahan alam di Air Terjun Tanggedu. Ditambah lagi melihat anak-anak desa sekitar yang baru pulang sekolah, berlarian dan bergegas untuk melompat ke air. Sungguh pemandangan yang menyenangkan melihat keseruan anak-anak yang tertawa ceria saat bermain air, dan akan membekas sebagai salah satu kesan manis yang akan Anda dapatkan kala mengunjungi tempat ini.

Tentu melihat dan menikmati keindahan Air Terjun Tanggedu akan membuat kita lupa dengan waktu. Kunjungan terbaik adalah saat musim kemarau, dan disarankan untuk mengunjungi tempat ini pada pagi atau siang hari karena dibutuhkan waktu tempuh yang cukup lama untuk mencapainya.

Tertarik untuk mengunjungi Air Terjun Tanggedu? Pastikan untuk mempersiapkan perbekalan saat Anda berkunjung ke air terjun ini, dan jangan lupa untuk tidak mengotori tempat yang sudah dijaga masyarakat setempat dengan selalu membawa pulang sampah Anda. Selamat menikmati dan mengagumi salah satu pesona alam Indonesia di Air Terjun Tanggedu!

Artikel : Ibna Alfattah | Foto : George Timothy & Ibna Alfattah

 

 

‘Air terjun Pelangi’ – julukan bagi air terjun yang merupakan salah satu air terjun tertinggi di Provinsi Aceh ini. Air terjun dengan ketinggian 50 meter ini memancarkan keindahannya dengan pelangi yang mendampingi kala matahari bersinar terang. Air terjun ini terletak di Desa Tansaran Bidin, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah. Dengan keasrian pesona alamnya, Tansaran Bidin sangat cocok bagi Anda yang menyukai petualangan dan hiking.

Berjarak kurang lebih 35 km dari pusat kota Kabupaten Bener Meriah, dibutuhkan waktu perjalanan sekitar 1 jam menuju lokasi air terjun ini. Anda akan melewati perdesaan dan perkebunan kopi, sebelum melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki selama kurang lebih 90 menit menyusuri hutan. Jalan setapak yang sedikit menanjak, curam dan terjal menjadi tantangan tersendiri yang harus dilalui untuk dapat menikmati keindahan air terjun ini.

Sepanjang perjalanan menelusuri hutan, Anda akan dimanjakan dengan pemandangan bunga-bunga hutan yang tumbuh liar beserta aliran sungai kecil. Sesampainya di air terjun rasa lelah mendaki dan menelusuri hutan akan berganti menjadi kekaguman menyaksikan pancuran air yang keluar dari tebing-tebing tinggi. Di lokasi air terjun, percikan air yang membasahi tanah menjadikannya lembab dan licin, sehingga Anda perlu extra berhati-hati selama berada disana.

Artikel : Ibna Alfattah | Foto : Adipati Dolken

Air terjun dengan telaga biru ini menjadi primadona bagi penduduk sekitar. Pesonanya sudah terdengar sampai kemana-mana, membuat air terjun ini sering didatangi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Air terjun yang berada di kabupaten Gayo Lues ini merupakan air terjun yang menyajikan panorama istimewa dengan perbukitan yang bersusun rapi juga kolam berwarna biru muda yang menjadi daya pikat dari air terjun ini.

Air terjun ini terletak di Kampung Rerebe, Kecamatan Tripe Jaya, Kabupaten Gayo Lues. Untuk mengaksesnya dibutuhkan waktu sekitar 2-3 jam dengan jarak 50 km dari Kota Blangkejeren. Jarak yang cukup jauh ini membutuhkan persiapan yang cukup, namun perjalanan menuju air terjun ini akan menjadi perjalanan yang berkesan.

Dengan menyusuri perbukitan, menelusuri aliran Sungai Tripe, pepohonan pinus dan pedesaan membuat perjalanan ini menjadi menyenangkan dan tak terlupakan. Sesampainya di Desa Rerebe, Anda akan disambut ramah senyum penduduk sekitar. Melihat keindahan air terjun Rerebe adalah sebuah anugerah yang luar biasa, dengan komposisi pegunungan, pepohonan, dan telaga segar berwarna biru yang sangat mengundang kita untuk berenang di sana.

Artikel : Ibna Alfattah | Foto : Ibna Alfattah