Kekayaan alam Indonesia memang sudah tidak asing lagi di mata dunia, termasuk di kepulauan Maluku yang bukan hanya rempahnya yang melegenda, tapi juga keragaman hayati lautnya yang melimpah. Kabupaten Maluku Barat Daya menyimpan ekologi laut yang masih relatif terjaga dibanding lokasi lain di Maluku yang menyimpan lebih dari 20% potensi sumber daya laut nasional. Hal ini menjadikan Maluku Barat Daya sebagai salah satu kawasan konservasi dan pengelolaan perikanan yang diprioritaskan.
Selain perikanan, Maluku Barat Daya juga kaya akan hasil laut lainnya seperti rumput laut. Di Pulau Luang, hampir seluruh masyarakatnya telah mengembangkan budidaya rumput laut. Bahkan hingga ke anak-anak di Pulau Luang turut membantu orang tuanya mengurus rumput laut setelah pulang sekolah. Pulau Luang yang dikenal tandus dan tidak cocok untuk pertanian, menyimpan kekayaan di perairannya. Perairan Pulau Luang yang tenang dan tidak bergelombang membuatnya cocok untuk berkembangnya rumput laut yang berproduksi sekitar 400 ton per bulan di Maluku Barat Daya.