Desa Jatiluwih Tabanan Bali Indonesia, terletak di daerah Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali. Berada pada ketinggian 700 meter diatas permukaan air laut, merupakan daerah yang berdekatan dengan Gunung Batu Karu yang terkenal dengan panorama sawah terasering.

Konon ceritanya nama JATILUWIH berasal dari kata JATON dan LUWIH. “JATON” artinya adalah Jimat, sedangkan “LUWIH” berarti bagus, dari arti kata tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Jatiluwih mempunyai arti adalah sebuah desa yang mempunyai Jimat yang benar-benar bagus/ampuh atau berwasiat.

Desa Jatiluwih telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia (WBD) sejak 29 Juni 2012 karena mempunyai keunikan dan ciri khas pada sistem pertaniannya yaitu dengan menggunakan konsep filosofi Tri Hita Karana (filosofi tentang keseimbangan antara manusia dengan sesamanya, manusia dengan alam, serta manusia dengan Sang Pencipta).

Waktu terbaik untuk mengunjungi Jatiluwih antara jam 08.00 pagi sampai sore hari sekitar jam 17.00, karena pada antara jam-jam tersebut aktifitas petani banyak dijumpai.

Sumber : baliglory.com