Yogyakarta yang semakin istimewa 

 

Yogyakarta pada 7 Oktober 2021 ini merayakan hari jadinya ke 265 tahun, serangkaian kegiatan dipersiapkan untuk menyambut hari jadi Kota Yogyakarta kali ini, salah satunya adalah kegiatan Familiarization Trip (FAM Trip) yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta. Para peserta FAM Trip 2021 yang terdiri dari berbagai media, vloger, bloger dan influencer diajak untuk  berkeliling kota Yogyakarta, kunjungan yang menyenangkan ini tentunya untuk melihat langsung budaya dan kearifan lokal Kota Yogyakarta yang penuh dengan keramahtamahan, menikmati destinasi wisata yang sudah kembali aktif, mencoba berbagai kuliner lezat dan merasakan sensasi wisata budaya dengan puncaknya menyaksikan event tahunan terbesar Kota Yogyakarta yakni Wayang Jogja Night Carnival yang merupakan acara tahunan yang sampai saat ini sudah berjalan 6 tahun.

Pengalaman istimewa FAM Trip kali ini juga ditawarkan melalui sebuah program paket wisata baru yang diberi nama Monalisa “Romansa Kota Lawas”, program ini bertujuan mengajak para wisatawan untuk menikmati beberapa destinasi wisata di Yogyakarta dengan mengendarai sepeda. MONALISA yang diambil dari kalimat “Menikmati Harmoni Kota Yogya dengan Lima Jalur Sepeda Wisata” ini ditujukan untuk mengajak para wisatawan untuk merasakan Pengalaman wisata sepeda melintasi Kota Yogyakarta, mengenal lebih dekat budaya, atraksi, kerajinan, kuliner dan keramahtamahan dari kampung wisata serta obyek wisata di sepanjang jalan yang dilewati saat bersepeda.

Rombongan FAM Trip memulai rangkaian bersepeda di hari jadi Kota Yogyakarta dimulai dari berkeliling area Kebun Binatang Gembira Loka yang biasa disebut Gembira Loka Zoo, kegiatan yang disebut Zoopeda ini juga bisa dinikmati pengunjung Gembira Loka umumnya di hari Sabtu dan Minggu di pagi hari. Puas berkeliling Gembira Loka Zoo yang berisi berbagai macam spesies dari belahan dunia, seperti Orang Utan, Gajah Asia, Simpanse, Harimau, Penguin, berbagai jenis burung dan reptil, hingga bersantai menaiki speedboat di danau buatan. Kembali melanjutkan program monalisa, para peserta FAM Trip juga diajak bersepeda ke area Kotagede menyusuri setiap kelokan, tanjakan dan turunan dengan dipandu cerita Pak Is dari Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta yang menjelaskan setiap sisi kota sehingga makin membuat kagum akan Jogja.

Kami sejenak beristirahat dari bersepeda, ketika memasuki area Masjid Gedhe Kota Mataram, rombongan FAM Trip di fasilitasi berziarah ke makam Raja-Raja Mataram, diantaranya yakni makam Panembahan Senopati, Ki Gede Pemanahan, dan Sultan Hadiwijaya. Komplek area makam yang dikelilingi tembok besar, gapura, dan di dalamnya para peserta dapat berfoto di sekitar makam yang penuh dengan sejarah dan cerita serta arsitektur bercorak Hindu dan Jawa yang begitu indah.

Peserta FAM Trip lalu melanjutkan bersepeda di Kotagede dan kembali beristirahat untuk menikmati jajanan tradisional khas Kotagede yang bernama Kipa (kipo) yang merupakan kue khas Kotagede yang terbuat dari campuran bahan ketan, santan, garam, dan gula, dibuat dengan cara diuleni kemudian dikukus serta dibakar. Disini kami langsung mencoba untuk belajar membuat dan menikmati jajanan Kipa (kipo) langsung dari pembuat Kipa (kipo) yang tertua di Kotagede. Sebelum kembali ke lokasi menginap di Hotel Harper Malioboro, para peserta FAM Trip diajak mengunjungi Museum Sandi di kawasan Kotabaru, museum ini merupakan museum kriptologi satu-satunya di Indonesia. Para peserta diajak untuk mempelajari cara membuat sandi secara sederhana serta belajar tentang sejarah pendirian institusi pengamanan berita rahasia pada awal kemerdekaan Indonesia, kami berkeliling dijelaskan mengenai bagaimana peran sandi sebagai bahasa komunikasi rahasia selama ini baik di dalam negeri maupun di dunia internasional.

Setelah puas berkeliling kota seharian, sore menjelang malam rombongan FAM Trip diajak untuk menikmati dinner dan tea time di Hotel IOI lalu kemudian menyaksikan pertunjukan Wayang Jogja Night Carnival yang diadakan di Stadion Mandala Krida. Parade wayang terbesar ini dimulai pukul 18.00 hingga menjelang tengah malam, acara ini diikuti oleh penampilan dari komunitas seni dan budaya dari 14 kecamatan di Yogyakarta. Mereka menampilkan karya seni masing-masing kepada penonton. Istimewa gelaran WJNC ke-6 ini dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI), Sandiaga Salahuddin Uno yang hadir dan kemudian mengajak seluruh jajaran Pemkot Yogyakarta menjaga brand dan untuk mempromosikan Kota Yogyakarta ke dunia.

Di hari jadinya Kota Yogyakarta, Drs. H. Haryadi Suyuti sebagai Wali Kota Yogyakarta mengumumkan bahwa Kota Jogja sudah fully vaccinated untuk warganya dan Jogja menunggu seluruh wisatawan untuk berkunjung kembali kesini. Beliau juga selalu mengingatkan, bahwa meski sudah berhasil melakukan vaksinasi 100%, Bapak Walikota menghimbau warga Yogyakarta tetap menerapkan protokol kesehatan. Tetap selalu menggunakan masker dan menjaga kesehatan – dengan harapan bisa menekan angka penularan Covid-19.  Hari ini juga diharapkan menjadi momen bagi Kota Yogyakarta untuk bangkit Kembali serta mendorong industri pariwisata hidup Kembali seperti semula. Masyarakat di luar Kota Yogyakarta, silahkan datang kembali ke Yogyakarta menikmati keindahan Kota Yogyakarta.

Acara WJNC tahunan ini juga bertujuan menjadi daya tarik wisata yang memperkuat imej Yogyakarta sebagai destinasi wisata utama. WJNC mengusung tema berbeda setiap tahunnya dan selalu mengambil latar belakang cerita Wayang dari Keraton Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan Jawa.

Travelink Magz juga mengajak seluruh pecinta traveling Indonesia untuk kembali berwisata di dalam negeri, banyak rindu yang perlu diobati.

Selamat bertambah usia kota istimewa Yogyakarta terima kasih untuk semua keramahan kotamu.

 

#HUTKotaJogja265

#jogjafamtrip2021

#pariwisatakotajogja

#jogjawelcomesyou

#yogyakartatourismpromotionboard

#wayangjogjanightcarnival

#wjnc2021

Khayangan Resort terletak di daerah pedesaan yang asri, dan menawarkan tempat peristirahatan yang tenang dalam vila modern bergaya Jawa. Resor ini memiliki kolam renang pribadi dengan latar belakang sawah dan pegunungan. Khayangan resort memiliki villa-villa yang luas dengan interior kayu dan dekorasi tradisional yang indah ini memiliki dapur lengkap, ruang makan, dan paviliun pijat. Anda dapat menikmati pemandangan alam sekitar dari teras dan balkon pribadi.

Khayangan Resort hanya berjarak 25 menit berkendara dari Bandara Internasional Adisucipto dan Stasiun Kereta Api Tugu. Selain untuk berlibur melepas lelah, jika Anda ingin menyelenggarakan pesta pernikahan, Khayangan Resort juga bisa menampung kapasitas 200-400 orang untuk pesta outdoor yang pasti berkesan.

Yang menjadi paling spesial dari Khayangan Resort adalah keasrian lewat berbagai suasana alami yang ditawarkannya. Berbagai jenis pepohonan memenuhi area Khayangan Resort, sehingga berada di tempat ini akan terasa bagaikan beristirahat di sebuah hutan kecil, lengkap dengan aliran sungai yang melintas di dalamnya.

Hawa sejuk di antara pepohonan, dengan gemercik sungai dan sayup suara serangga akan menyambut pagi Anda kala terbangun di Khayangan Resort untuk menambah ketenangan dan memori indah dalam liburan Anda di Yogyakarta.

Tim Travelink selama di Jogja menghabiskan beberapa malam menikmati fasilitas yang dimiliki oleh Khayangan resort dan terbukti lelahnya menjelajah dan berpetualang di Yogyakarta hilang dengan istirahat yang nyaman di Khayangan Resort. Liburan dengan berpetualang di Jogja pun menjadi lebih berkesan.

Lokasi : Dusun Ngepas Lor Donoharjo Ngaglik, Ngaglik, Yogyakarta 5558, Indonesia.

Artikel : Ibna Alfattah | Foto : George Timothy

Keelokan bunga-bunga matahari yang terhampar seluas 1000 meter persegi ini, berawal dari ide para petani setempat yang menanam pohon bunga matahari untuk melindungi tanaman lainnya dari angin dan cuaca.

Saat ini, Kebun Bunga Matahari Samas berkembang menjadi titik wisata populer di mana para wisatawan dapat berfoto dengan latar bunga matahari yang mempesona. Bunga-bunga matahari ini terdapat di beberapa kebun sepanjang Jalan Lintas Selatan dengan waktu penanaman yang berbeda, sehingga Anda dapat mengunjunginya sewaktu-waktu.

Artikel : Ibna Alfattah | Foto : George Timothy

Berada dekat dari banyak titik wisata sejarah seperti Keraton dan Taman Sari, Alun-alun Selatan atau kidul selalu ramai akan wisatawan. Mulai dari anak-anak hingga orang tua, rombongan pelajar atau sekeluarga, tempat ini menjadi favorit karena cocok dengan berbagai kalangan.

Salah satu highlight di sini adalah puluhan becak hiasnya. Lampu warna-warni tiap becak menyemarakkan sekitaran alun-alun dibalik gelapnya malam di Kota Jogja. Becak-becak yang dapat Anda naiki dengan harga terjangkau ini dirancang dengan berbagai bentuk dan warna.

Alun-alun Kidul juga dipenuhi dengan jajanan khas Jogja dan berbagai hidangan kaki lima lainnya, dimana Anda dapat menyantap hidangan dan menikmati riuhnya suasana sambil berlesehan di atas taman alun-alun.

Anda juga bisa menantang diri Anda lewat Masangin, di mana Anda harus berjalan melewati dua pohon beringin yang ada di tengah alun-alun dengan mata tertutup. Menurut kepercayaan setempat, impian Anda akan terwujud bila Anda bisa melewatinya, dan orang yang bisa melewatinya hanyalah orang-orang dengan hati yang tulus. Jika Anda penasaran dengan tantangan ini, jadikanlah Alun-alun Kidul sebagai salah satu tujuan untuk menambah pengalaman wisata Anda di Kota Jogja.

Artikel : Iqbal Fadly | Foto : George Timothy

Jalan Prawirotaman adalah tujuan yang tepat bagi Anda yang mengincar hiburan malam, atau Anda yang ingin sekedar escape dari keramaian Malioboro. Jalan yang terkenal dengan berbagai kafe unik dan jejeran barnya ini memang lebih ramai akan turis asing.

Jalan Prawirotaman juga dikenal dengan pilihan hotel dan hostelnya yang menawarkan harga yang terjangkau. Meski jalan yang hidup hingga fajar ini dikenal dengan sebutan ‘kampung bule’, jalan ini juga masih mempertahankan unsur budaya Jawa yang khas.

Prawirotaman juga cukup populer di kalangan muda mudi Jogja berkat sejumlah restoran hipster yang memenuhi jalan ini mulai dari gerai es krim gelato, coffee shop, hingga restoran yang khusus menyediakan makanan vegetarian, semua ada di Prawirotaman.

Selain kuliner seru dan menarik yang harus dicoba, di Jalan Prawirotaman juga terdapat beberapa toko antik dan galeri. Di jalan inilah Anda dapat merasakan keunikan sisi Jogja yang dapat membaurkan nuansa modern dengan tradisional.

Artikel : Iqbal Fadly | Foto : George Timothy