Adakah yang tidak bisa ditemukan di Jakarta? Semua tersedia di kota megapolitan ini. Gaya hidup yang gemerlap, serba cepat dan dinamis telah melekat pada kehidupan di Jakarta. Dengan luas area sekitar 663 kilometer persegi dan jumlah penduduk lebih dari 10 juta jiwa, Jakarta adalah kota terbesar dan terpadat di Indonesia.

Pembangunan di Jakarta yang semakin pesat terpampang nyata dengan semakin banyaknya gedung-gedung pencakar langit sebagai pusat perkantoran, pemerintahan, hingga pusat perbelanjaan. Kerlap-kerlip lampu di tengah malam yang memantul di gedung-gedung menandakan kehidupan kota yang seakan tidak pernah berhenti dan selalu dipenuhi oleh kesibukan.

Wajah Jakarta pun menjadi begitu indah dengan keberadaan gedung-gedung pencakar langitnya. Bangunan modern dengan berbagai gaya di Jakarta menggambarkan laju perputaran ekonomi Indonesia yang kian cepat. Tak heran jika gaya hidup penduduk Jakarta di era milenial ini pun tidak lepas dari keberadaan tempat hangout sebagai sebuah ajang pemberian label dan identitas dari kehidupan yang serba modern pula.

Sebagai ibukota, Jakarta tentunya tidak hanya menjadi pusat pemerintahan saja, melainkan juga sebagai pusat bisnis dan perekonomian. Jumlah pusat perbelanjaan di Jakarta begitu banyaknya, sampai-sampai Jakarta dinobatkan sebagai kota dengan mal terbanyak di dunia. Dengan begitu, Travelers tidak akan kesulitan untuk menemukan mal di Jakarta.

Mal di Jakarta tidak hanya menjadi tongkrongan bagi kaum milenial tetapi juga sebagai surga wisata belanja bagi shopaholic. Bagaimana tidak? Berbagai macam merek, lokal maupun internasional tersedia di sana. Berkunjung ke mal telah menjadi salah satu destinasi rekreasi keluarga bagi kaum urban.

Hampir setiap area di Jakarta memiliki mal dengan keunikan dan gaya arsitekturnya masing-masing. Bahkan kerap kali hunian modern seperti apartemen mewah juga memiliki mal di dalamnya sebagai pusat atraksi dan fasilitas pendukung di sekitar lingkungan permukiman.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun mendukung gaya hidup ini dengan mengadakan ajang belanja dengan diskon besar-besaran yang dinamakan Jakarta Great Sale Festival sebagai salah satu acara dalam rangka HUT DKI. Selain itu, Jakarta juga rutin menggelar pesta mode dunia setiap tahunnya, dengan nama Jakarta Fashion Week.

Berikut adalah beberapa rekomendasi mal yang menjadi tempat kegemaran untuk belanja maupun menongkrong bagi warga Jakarta. Mal Taman Anggrek dan Central Park yang ada di Jakarta Barat. Pacific Place, Pondok Indah Mal, Plaza Senayan dan Senayan City yang berada di Jakarta Selatan. Grand Indonesia dan Plaza Indonesia di pusat jantung kota. Mal Kelapa Gading di utara Jakarta serta AEON Mal untuk warga di bagian timur Jakarta.

Masing-masing mal tersebut memiliki keunikannya tersendiri, seperti Central Park yang memiliki taman cukup besar di areal sekitar mal sehingga memungkinkan pengunjung untuk membawa hewan piaraan. Ada pula Pacific Place, di mana terdapat salah satu department store paling terkenal asal Perancis, yaitu Galleries Lafayette.

Seiring perkembangan zaman, budaya nongkrong telah bertransformasi dari kebutuhan sekunder menjadi kebutuhan primer, terutama bagi kalangan muda Jakarta. Berkunjung ke tempat yang dapat mengusir kepenatan, seperti tempat yang menyajikan makanan lezat sekaligus live music, menjadi hal yang wajib dilakukan sebagai bentuk rekreasi agar pikiran kembali segar.

Acaraki Jamu

Suasana di Acaraki Jamu, Kota, Jakarta.

Kafe dengan konsep iringan live music masih menjadi primadona sebagai tempat hangout karena dapat menembus semua kalangan. Salah satunya dapat Travelers temukan di kawasan Menteng atau Sarinah, Jakarta Pusat. Hard Rock Café, Pisa Café, dan Meilis Café menjadi pilihan kawula muda untuk mencari hiburan malam dengan iringan alunan musik yang disajikan dalam genre berbeda di setiap minggunya. Rasa bosan dan penat yang melekat di kepala seketika menghilang berkat kombinasi makanan lezat dan alunan musik indah.

Selain itu, mulai dari tongkrongan tradisional seperti kedai dan warung, hingga yang kental dengan nuansa modern seperti coffee shop, restoran dan kafe beragam konsep, semakin banyak tersebar di Jakarta. Bagi Travelers penggemar kopi, tersedia beragam jenis coffee shop di kota Jakarta. Mulai dari kopi dalam negeri seperti kopi Gayo, Toraja dan Sumbawa, hingga kopi yang berasal dari mancanegara seperti Ethiopia.

Travelers juga dapat pergi ke daerah Cikini Raya untuk coffee shop dengan nuansa vintage berbalut arsitektur modern. Bagi pecinta seni, Taman Ismail Marzuki rutin mengadakan pameran seni, mulai dari lukisan kontemporer, tarian tradisional hingga drama musikal. Biasanya muda-mudi juga menghabiskan waktu malam mereka di kawasan ini karena berbagai macam kafe dengan sangat mudah ditemukan di sepanjang jalan.

Adalah sebuah kenyataan bahwa kini mal dan kafe telah berdampak besar terhadap kehidupan sosial di Jakarta. Kehidupan yang dipadati oleh aktivitas perkantoran dan kemacetan setiap harinya seringkali membuat masyarakat yang tinggal di Jakarta lekat dengan tekanan. Oleh sebab itu, mampir ke mal dan kafe di Jakarta telah menjadi gaya hidup sekaligus siasat untuk menghilangkan kepenatan. Dengan interior dan eksterior yang instagrammable, tempat-tempat tongkrongan pun kini menjadi panggung ajang eksistensi diri kaum urban, terutama melalui media sosial.

Artikel : Aki Suhartono | Foto : Andreas H, Fauzi Ramdhani

  • Info

    Selain menjadi lifestyle, budaya nongkrong turut mendukung pertumbuhan ekonomi di Jakarta lewat ragam jenis tempat hangout di seluruh kota.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.