Pantai Bangsring terletak di Kecamatan Wongsorejo yang berada di jalur pantai utara Jawa Timur dan berjarak sekitar 20 km dari pusat kota. Lokasi ini terkenal lewat kegiatan wisata air snorkeling yang sedang populer di Indonesia.

Permukaan air laut yang jernih, membuat Travelers bisa melihat isi akuarium raksasa ini dengan jelas tanpa harus menyelam. Namun, kegiatan mengeksplor keindahan bawah laut melalui snorkeling di sini akan membuat Travelers berdecak kagum.

Snorkeling memang menjadi kegiatan utama di Pantai Brangsing dengan berbagai biota laut yang menanti untuk berenang bersama. Travelers juga bisa freediving untuk mencapai dasar dan melihat patung penari gandrung di bawah air yang jadi bagian dari penangkaran terumbu karang.

Wilayah Pantai Bangsring memiliki luas sekitar 15 ha dan digunakan sebagai area konservasi terumbu karang. Di­sediakan keramba-keramba atau tempat penangkaran ikan hiu dengan luas 3 x 3 m berjumlah 8 buah.

Bagi Travelers yang tidak berani untuk turun ke bawah, Travelers dapat melihatnya dari atas. Adanya rumah apung di sini memang dibangun agak ke tengah laut agar ikan-ikan hiu yang hidup di dalam keramba dapat bertahan dengan nyaman.

Untuk Travelers yang belum pernah melakukan snorkeling dan ingin mencoba, Travelers akan dibantu oleh para pemandu yang akan mengajari Travelers bagaimana cara melakukan snorkeling yang baik dan benar, serta memastikan keamanan selama melakukan selam di permukaan tersebut.

View bawah laut Bangsring Underwater ini memperlihatkan jenis ikan-ikan hias yang indah. Ingin berenang bersama ikan layaknya di film animasi Finding Nemo? Di sini tempatnya. Travelers bisa menjumpai ikan badut atau lebih populer dengan nama ikan nemo itu di perairan ini.

Untuk biaya sewa peralatan snorkeling sendiri seharga Rp 30.000 per orang dan tambahan biaya menggunakan perahu seharga Rp 5.000 per orang. Dan jika Travelers menyewa 10 peralatan sekaligus untuk rombongan, maka Travelers akan mendapatkan bonus yaitu seorang pemandu yang akan memandu saat snorkeling menikmati indahnya terumbu karang. Sungguh ini adalah hal yang sayang sekali jika Travelers lewatkan.

Artikel : Linda Ochy, Nelce Muaya | Foto : George Timothy

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.